Media memberikan dukungan sepenuhnya, lihatlah siaran TV, acara pergunjingan mendapat respon yang bagus dari masyarakat itulah sebabnya kenapa acara-cara yang membongkar kesalahan orang lain tetap eksis dan semakin lama acara sejenis semakin beragam.
Mulai dari masyarakat kecil di warung kopi sampai dengan tingkat elit politik menjadikan pergunjingan menjadi suatu hal yang biasa, menjadi sarapan pagi yang apabila ditinggalkan rasanya ada yang kurang.
Padahal Rasulullah mengingatkan kita betapa buruk dan besarnya dosa dari menggunjing sehingga dosanya lebih besar dari berbuat zina. Ketika Aisyah menyampaikan perihal Sya’iyyah, kepada Nabi bahwa Sya’iyah itu orang yang pendek, begini dan begitu. Nabi menjawab,
“Wahai Aisyah kau telah mengucapkan kata-kata apabila dicampurkan air laut maka kata itu akan mengubahnya”.
Bahkan allah pun melarang keras hambanya untuk berbuat ghibah seperti firman di bawah ini
Allah SWT melarang keras bersifat obrolan ghibah. Sebagaimana disebutkan dala firman-Nya:
"...dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang diantara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima Tobat lagi Maha Penyayang." (QS Al-Hujurat 49 : 12).
Berikut ini adalah contoh perilaku yang termasuk ghibah:
a). Membicarakan keburukan orang lain melalui lisan
b). Membicarakan keburukan orang lain melalui bahasa isyarat
c). Membicarakan keburukan orang lain melalui gerakan tubuh dengan maksud mengolok-olok.
d). Membicarakan keburukan orang lain melalui media massa tanpa ada maksud untuk kebaikan
dampak yang di berikan dari perbuatan ghibah sangatlah berbahaya, dan iilah di antara dampak tersebut:
1. Orang yang melakukan ghibah akan mengalami kerugian, karena pahala amal kebaikannya dia berikan kepada orang yang menjadi sasaran ghibahnya.
2. dapat Mengakibatkan putusnya ukhuwah, rusaknya kasih sayang, timbulnya permusuhan, tersebarnya aib, lahirnya kehinaan dan timbulnya keinginan untuk menyebarkan post keburukan orang lain tersebut.
3. Mendapat azab Allah swt yang sangat pedih
Dan untuk orang yang berghibah ada juga hukuman untuknya Seperti dikisahkan oleh Rasulullah SAW di malam mi'rajnya, beliau menyaksikan suatu kaum yang berkuku tembaga mencakar wajah dan dada mereka sendiri. Rasul pun bertanya tentang keberadaan mereka, maka dijawab bahwa merekalah orang-orang yang ghibah melanggar kehormatan orang lain. Sangat mengerikan.
Jadi seperti kata pepatah mulutmu harimaumu jaga lah
ucapan maka engkau akan selamat.
Wassalamualaikum…..